HARMONI : Jurnal Pendidikan Musik Gereja

PEMAKAIAN PARTITUR DALAM PELAYANAN MUSIK DI GEREJA BETHEL INDONESIA JEMAAT TARUTUNG KOTA

Christina Harianti Sitorus — 2024-03-21

Partitur adalah tulisan musik yang digunakan untuk menyimpan dan menyampaikan unsur penting dalam suatu karya maupun aransemen musik. Terdapat banyak pemain musik maupun pemandu nyanyian (singer) di gereja Kristen di Indonesia yang belum menggunakan partitur di dalam persiapan pelayanannya. Penelitian ini mengkaji pentingnya pemakaian partitur untuk para pelayan musik dalam latihan lagu ibadah di Gereja Bethel Indonesia Jemaat Tarutung Kota. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kancah. Peneliti langsung terjun ke lapangan dan terlibat dalam kegiatan pelayanan musik di GBI Tarutung Kota. Peneliti melakukan pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GBI Tarutung Kota telah memenuhi harapan jemaat dalam pelayanan musik gereja. Koordinator musik sudah memakai partitur dalam merancang dan mengatur musik yang akan dimainkan dalam ibadah. Pembuatan partitur ini belum dilakukan secara maksimal oleh para singer dan pemain musik, sehingga sesekali muncul kendala akibat adanya personil yang lupa aransemen lagu yang dibuat.

SONG LEADER DI GEREJA HKBP: FENOMENOLOGI PERTUNJUKAN

Kartini R. M. Manalu — 2024-03-21

Abstrak

Song leader di gereja HKBP memiliki peran sentral dalam memandu nyanyian ibadah. Namun dalam perkembangannya menjadi bentuk yang ‘mapan’, song leader dimulai dari konsep penyajian dengan musik Barat sehingga persiapan yang matang sebelum penyajian menjadi hal yang diutamakan. Selain itu, iringan musik menjadi ‘setara’ dengan vokal dalam membangun suasana ibadah yang khusuk. Oleh karena itu, personil song leader setidaknya memiliki beberapa aspek yang harus dikuasai, seperti; teknik vokal, teori musik, dan konsep iringan musik.

EKSISTENSI ANGKLUNG : ALAT MUSIK TRADISI DI ABAD MODERN

Karto Situmorang — 2024-03-21

Angklung, sebuah alat musik tradisional yang berasal dari Indonesia. Angklung merupakan salah satu warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Meskipun berakar pada tradisi kuno, Angklung tetap relevan dan populer di era modern ini. Penelitian ini akan menjelaskan asal usul Angklung, struktur dan cara kerja Angklung, peran serta manfaatnya dalam kehidupan masyarakat, serta upaya pelestarian dan pengembangan Angklung di abad modern

MINAT MAHASISWA MEMILIH ISTRUMEN TROMPET LANGKA PADA PRODI MUSIK GEREJA IAKN TARUNG

Berton Silaban — 2024-03-21

Sejak datangnya misionaris ke tanah batak trompet adalah primadona dalam mengiringi ibadah Gereja. Trompet mempunyai sejarah yang panjang, dan memiliki suara istimewa. Trompet umumnya dipakai pada acara kemiliteran, perayaan dan ibadah Gereja dan musik band. Selama berabad-abad, trompet telah berevolusi melalui penggunaannya menjadi alat musik yang sangat sentral. Trompet berjaya abad tujuh belas sampai abad sembilan belas. Trompet sebagai alat musik tiup sangat menantang dan sulit dipelajari. Seorang pemain trompet harus memiliki pengetahuan teori musik mumpuni. Teknik peniupan, penjarian dan faktor fisik menentukan kemampuan main trompet. Akibat tantangan itu langka mencari pemain trompet dan sedikit minat untuk mempelajari. Trompet merupakan mata kuliah pilihan yang semakin langka peminatnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyebab minat mahasiswa langka dalam memilih trompet. Metode yang diupakai adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada Prodi Pendidikan Musik Gereja Institut Agama Kristen Negeri Tarutung. Hasil penelitian menyimpulkan kurangnya pengetahuan mahasiswa terhadap trompet sebelum pemilihan mata kuliah. Dan kompetensi mahasiswa dan informasi, serta faktor fisik dan rasa takut untuk belajar. Berdasarkan simpulan maka disarankan perlu informasi diperluas tentang permainan musik trompet; teknik dasar musik trompet; dan motivasi terhadap mahasiswa.

PELAKSANAAN PROSES EVALUASI KEMAMPUAN MENGELOLA KEGIATAN MENGAJAR SENI MUSIK DALAM MATA KULIAH MICROTEACHING

Dianitami Siregar — 2024-03-21

The purpose of this study was to collect information regarding the evaluation or assessment process of Microteaching through lecture activities in the form of exercises for students in teaching and learning and classroom management. This study uses a qualitative research design (Quality Research). The process of analyzing data on students' ability to manage learning Music Arts in the practice of teaching learning in microteaching courses. As a result of this analysis, the process for evaluating the ability to manage microteaching learning must be adjusted to the observation guidelines and the rubric for assessing the ability to manage microteaching learning. Guidelines for observing the ability to manage microteaching learning pay attention to aspects and indicators of assessment, namely the ability to open lessons, ask questions, make variations, explain, manage classes, provide reinforcement, guide small group discussions, manage small group and individual learning, use spoken language, and close lessons. The rubric for assessing the ability to manage microteaching learning is used to assess 10 (ten) abilities to manage learning by paying attention to the four visible descriptors so as to obtain a score of 0, 1, 2, 3, and 4.Keywords: evaluation process, ability to manage microteaching learning, observation guidelines, assessment rubrics, teaching Practice

PENINGKATAN KUALITAS BERNYANYI PADUAN SUARA DEWASA PRIA DI GEREJA HKI DAERAH II SILINDUNG PANGARIBUAN TAPANULI UTARA

Monang Asi Sianturi — 2024-03-26

Penelitian ini bertujuan menjawab masalah (1) Mendeskripsikan proses pelatihan olah vokal paduan suara Kaum Pria Bapak HKI Daerah II Silindung Pangaribuan. (2) Mendeskripsikan hasil pelatihan olah vokal paduan suara Kaum Pria Bapak HKI Daerah II Silindung Pangaribuan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitihan deskriptif kualitatif.Penelitian ini yang menjadi sasaran adalah anggota kelompok paduan suara Kaum Pria Bapak HKI Daerah II Silindung Pangaribuan. Teknik pengumpulan data adalah studi pustaka, observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara mengklaifikasi data, baik data dari hasil observasi maupun hasil wawancara, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses dari pelatihan olah vocal paduan suara Kaum Pria Bapak HKI Daerah II Silindung Pangaribuan ini dilaksanakan dalam satu pertemuan memiliki alokasi waktu tiga kali enam puluh menit, pelatihan olah vokal dapat memberikan peningkatan signifikan terhadap kemampuan bernyanyi Kaum Pria Bapak HKI Daerah II Silindung Pangaribuan. (2) Hasil pelatihan vokal paduan suara kaum Bapak ini membantu, membawah jemaat bertemu dan menikmati hadirat Tuhan